Laboratorium Menengah Teknik Industri

Lingkungan Fisik Kerja

Kondisi Lingkungan Fisik Kerja yang Mempengaruhi Kegiatan Manusia

Definisi Lingkungan Fisik Kerja

Lingkungan fisik kerja merupakan semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pekerja secara langsung atau tidak langsung. 

Lingkungan fisik kerja dibagi menjadi dua kategori, yaitu lingkungan yang langsung berhubungan dengan pekerja dan lingkungan yang mempengaruhi kondisi manusia. 

Pertama, lingkungan yang langsung berhubungan dengan pekerja seperti kursi, meja, pusat kerja, dan lain sebagainya. Kedua, lingkungan yang mempengaruhi kondisi manusia seperti temperatur, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, dan lainnya (Bahri, 2018).

Tujuan Lingkungan Fisik Kerja

Definisi mengenai lingkungan fisik kerja telah dibahas sebelumnya. Selanjutnya, lingkungan fisik kerja memiliki tujuan, yaitu untuk menciptakan kondisi yang mendukung kesejahteraan, produktivitas, dan keselamatan para pekerja. 

Selain itu, lingkungan fisik kerja yang baik dapat memiliki dampak positif terhadap kesehatan dan kinerja pekerja, serta dapat membantu organisasi mencapai tujuan bisnis mereka.

Faktor-Faktor Lingkungan Fisik Kerja

Lingkungan fisik kerja memiliki faktor-faktor keadaan lingkungan yang dibentuk oleh berbagai unsur, yakni suhu udara dan kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, dan warna

Berikut ini adalah beberapa uraian faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja sebagai berikut, 

Temperature (Suhu)

Tubuh manusia punya suhu berbeda di setiap bagian dalam keadaan normal, maka tubuh berjuang mempertahankan suhu normal dengan sistem di luar tubuh yang memungkinkan kita dapat beradaptasi hingga 20% lebih tinggi dalam panas dan 35% lebih rendah dalam dingin.

Tubuh menyesuaikan diri dengan melepaskan panas ke udara, lingkungan, dan keringat, sehingga di negara 4 musim nyaman saat dingin 19-23 ⁰C, untuk di Indonesia yang memiliki 2 musim, batas nyaman yang dimiliki lebih tinggi yaitu suhu 35-40 ⁰C.

Humidity (Kelembapan)

Faktor-faktor lingkungan kerja yang kedua adalah kelembaban. Kelembapan ini berhubungan atau dipengaruhi oleh temperatur udara, dan secara bersama-sama antara temperatur, kelembaban, kecepatan udara bergerak dan radiasi panas, dari udara tersebut akan mempengaruhi keadaan tubuh manusia.

Suatu keadaan dengan temperatur udara sangat panas dan kelembabannya tinggi akan menimbulkan pengurangan panas dari tubuh-tubuh secara besar-besaran.

Air Circulation (Sirkulasi Udara)

Sirkulasi udara menjadi salah satu faktor-faktor lingkungan fisik kerja karena bertujuan untuk menjaga udara di sekitar tempat kerja tetap sehat.

Maksud dari tetap sehat disini adalah mengandung oksigen dan bebas dari zat-zat yang bisa mengganggu kesehatan, udara harus dimungkinkan bersirkulasi dengan baik.

Dengan demikian agar udara di tempat kerja tetap sehat, maka sirkulasi udara harus lebih baik. Ini mengganti udara kotor dengan yang segar, salah satunya menggunakan tanaman. 

Tanaman di sekitar tempat kerja membantu karena tanaman menghasilkan oksigen dan secara psikologis memberikan rasa segar dan nyaman pada tubuh.

Illumination (Pencahayaan)

Cahaya menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi keselamatan dan produktivitas pegawai. Penerangan harus mencukupi dan tanpa menyilaukan mata. 

Cahaya yang terlalu redup dapat membuat mata lelah dan berpotensi merusak mata. Aturan Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No. 7 Tahun 1964 mengatur standar yang hampir serupa dengan standar internasional.

Sebagai contoh, di Australia, standar AS 1680 mengatur intensitas penerangan sesuai jenis pekerjaan. Penerangan minimal di halaman harus 20 luks, pekerjaan membedakan barang kasar minimal 50 luks, untuk melihat barang kecil sekilas minimal 100 luks, melihat barang kecil secara detail minimal 200 luks, membedakan barang halus dengan kontras sedang minimal 500-1.000 luks, dan membedakan barang sangat halus dengan kontras rendah minimal 2.000 luks.

Noise (Kebisingan)

Suatu polusi yang cukup mendapat perhatian dari para ahli adalah kebisingan. Ini adalah bunyi yang mengganggu ketenangan bekerja, bisa merusak pendengaran, dan mengganggu komunikasi.

Pada umumnya, ada tiga aspek yang menentukan kualitas bunyi dan dampaknya pada manusia: durasi, intensitas, dan frekuensi

Intensitas diukur dalam desibel (dB), menggambarkan energi per luas. Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja, NAB Kebisingan di tempat kerja sekitar 85 dB(A) untuk waktu kerja 8 jam/hari atau 40 jam/minggu, dimana ini adalah skala intensitas yang umumnya muncul di berbagai tempat atau karena peralatan/keadaan tertentu.

Mechanical Vibration (Getaran Mekanis)

Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis yang sebagian dari getaran ini sampai ketubuh pegawai dan dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan.

Secara umum getaran mekanis ini dapat mengganggu tubuh dalam hal; mempengaruhi konsentrasi bekerja, mempercepat datangnya kelelahan, dan dapat menimbulkan beberapa penyakit diantaranya gangguan mata, saraf, peredaran darah, otot, tulang, dan lain-lain.

Smells (Bau-bauan)

Adanya bau-bauan disekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja. Lebih jauh lagi, bau-bauan yang terjadi terus-menerus bisa mempengaruhi kepekaan penciuman.

Suhu dan kelembapan merupakan dua faktor yang mempengaruhi kepekaan penciuman. Kedua faktor tersebut merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi tingkat ketajaman penciuman seseorang. Oleh karena itu, pemakaian air conditioning secara tepat merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang mengganggu di sekitar tempat kerja.

Colors (Warna)

Menata warna ditempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan sebaik-baiknya. Pada kenyataannya tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan dekorasi. 

Sebagai contoh, dekorasi ruangan dengan tata warna putih akan memberikan kesan ruang yang sempit menjadi tampak luas.

Setelah mempelajari lingkungan fisik kerja secara keseluruhan maka sudah dapat diketahui bahwa lingkungan fisik kerja adalah suatu ilmu yang sangat dibutuhkan untuk menjamin kesehatan pekerja pada tempat kerjanya 

Lihatlah Ergofacts lainnya pada link berikut : Link Kumpulan Ergofacts

Kunjungi  juga Instagram Feeds kami yang membahas materi: Kondisi Lingkungan Kerja yang Mempengaruhi Kegiatan Manusia (Instagram Feeds)

#Blueteam #ErgoFact

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *