Laboratorium Menengah Teknik Industri

APAR di Area Kampus

Kampus Bebas Api: Inilah Pentingnya Memahami dan Menggunakan APAR

Mengenal Apa Itu APAR?

Menurut Tarwaka (2012), APAR merupakan suatu sarana proteksi kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan atau mengendalikan kebakaran yang masih kecil, dan sering digunakan dalam keadaan emergensi. Dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang harus dimiliki tempat umum contohnya area kampus dalam mencegah terjadinya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan orang-orang di dalam kampus dan berkas terkait.

Varian APAR yang Penting untuk Diketahui

Menurut Damkar (2020), APAR digolongkan menjadi beberapa jenis dilihat dari jenis pemadamnya, yaitu:

  1. APAR Air/ Water
    Alat pemadam jenis air berisikan air dengan tekanan tinggi yang dapat digunakan untuk memadamkan api yang disebabkan oleh bahan-bahan padat non-logam, seperti kertas, kain, kayu, dan lainnya (kebakaran kelas A). Namun, APAR Air dapat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang disebabkan oleh instalasi listrik bertegangan (kebakaran kelas C).
  2. APAR Busa/ Foam (AFFF)
    Alat pemadam jenis busa terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa yang digunakan untuk menutupi bahan yang terbakar, sehingga oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR jenis ini dapat memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam, seperti kertas, kain, kayu, dan lainnya (kebakaran kelas A), serta kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar, seperti minyak, alcohol, solvent, dan lainnya (kebakaran kelas B).
  3. APAR Powder
    APAR jenis ini terdiri dari serbuk kimia kering yang merupakan kombinasi dari mono-amonium dan ammonium sulphate. Serbuk kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar dan dapat memisahkan oksigen dalam proses kebakaran. APAR jenis ini dapat memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam, seperti kertas, kain, kayu, dan lainnya (kebakaran kelas A), bahan-bahan cair yang mudah terbakar, seperti minyak, alcohol, solvent, dan lainnya (kebakaran kelas B), serta instalasi listrik bertegangan (kebakaran kelas C).
  4. APAR CO2
    Alat pemadam jenis ini menggunakan bahan Karbon Dioksida (CO2) sebagai bahan pemadamnya. APAR CO2 dapat memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar, seperti minyak, alcohol, solvent, dan lainnya (kebakaran kelas B), serta instalasi listrik bertegangan (kebakaran kelas C). 

Varian APAR Andalan Kampus

  1. Ruang Dosen (Water)
    Ruang dosen biasanya berisi banyak bahan padat mudah terbakar seperti kertas, dokumen, furnitur kayu, dan kain. APAR jenis air sangat efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A, yang melibatkan bahan-bahan ini. Karena ruang dosen umumnya tidak memiliki peralatan elektronik yang kompleks atau bahan kimia berbahaya, APAR air merupakan pilihan yang aman dan tepat.
  2. Ruang Kelas (Powder)
    Ruang kelas di Universitas Gunadarma berisi berbagai macam peralatan, termasuk proyektor, meja, dan kursi. APAR serbuk kimia kering (powder) dipilih karena serbaguna dan efektif memadamkan kebakaran kelas A (bahan padat seperti kayu dan kertas), kelas B (cairan mudah terbakar), dan kelas C (kebakaran yang melibatkan peralatan listrik). Oleh karena itu, APAR ini dapat digunakan untuk hampir semua kebakaran yang mungkin terjadi di ruang kelas.
  3. Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma
    Laboratorium Menengah Teknik Industri Universitas Gunadarma, salah satu dari tiga laboratorium yang dimiliki oleh jurusan teknik industri yang dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai langkah preventif terhadap potensi bahaya kebakaran. Laboratorium Menengah Teknik Industri, yang memiliki beragam peralatan seperti VR, elektromiografi, dokumen, loker kayu, dan lainnya. APAR powder dipilih karena kemampuannya dalam memadamkan kebakaran kelas A, B, dan C. Serbuk kimia kering ini memberikan perlindungan luas mengingat variasi material dan peralatan yang ada di Laboratorium Menengah Teknik Industri.

Penempatan APAR Memperhatikan Apa Saja?

  1. APAR ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas dan mudah dijangkau/ dicapai/ diambil tanpa terhalang benda lain.
  2. Pemasangan APAR harus dilengkapi dengan tanda pemasangan.
  3. APAR dipasang menggantung pada dinding, 15 – 120 cm dari atas lantai.
  4. APAR terlindungi dengan box APAR yang tidak dikunci, jika dikunci bagian depan harus dilengkapi dengan safety glass dengan tebal 2 mm.
  5. APAR harus berada di ruangan dengan suhu 4 – 49 derajat celcius, kecuali APAR yang dibuat khusus untuk diluar suhu tersebut.

APAR Andal? Cek Dulu!

  1. Tabung tidak berkarat.
  2. Etiket cara penggunaan harus dapat dibaca dan dimengerti secara jelas.
  3. Segel dalam keadaan baik.
  4. Tidak ada kebocoran pada membran tabung gas tekanan tinggi (cartridge).
  5. Selang dalam keadaan baik, tahan tekanan tinggi, dan tidak ada retakan.
  6. Tutup tabung dalam keadaan baik dan tertutup rapat.
  7. Tekanan tidak kurang dari batas (storage pressure).
  8. Belum kadaluwarsa.

Cara Jitu Padamkan Api Pakai APAR

  1. Pull
    Pull pada penggunaan APAR berarti menarik pin pengaman atau segel yang terletak pada bagian tuas, pastikan untuk tidak menekan tuas atas dan bawah secara bersamaan agar pin pengaman tidak sulit dilepas. Jika pin pengaman dilengkapi dengan kawat segel, putuskan kawat segel terlebih dahulu sebelum menarik pin pengaman.
  2. Aim
    Aim dalam penggunaan APAR berarti memegang bagian ujung selang dengan kuat dan mengarahkan
    nozzle ke sumber api dengan tepat, hindari memegang selang pada bagian tengah atau pangkalnya untuk memastikan media pemadam api terarah dengan efektif. Untuk APAR jenis busa mekanik, arahkan nozzle ke dinding bak yang terbakar.
  3. Squeeze
    Squeeze dalam prosedur penggunaan APAR berarti menekan tuas atau handle dengan mantap dan semaksimal mungkin untuk mengeluarkan seluruh media pemadam api dari tabung dengan tekanan maksimal, sehingga api bisa dipadamkan lebih cepat. Untuk jenis APAR tertentu, seperti busa kimia, perlakuan khusus mungkin diperlukan.
  4. Sweep
    Sweep dalam prosedur penggunaan APAR berarti mengibaskan ujung selang dari kanan ke kiri atau sebaliknya pada sumber api dengan gerakan dari samping ke samping secara perlahan hingga api padam, untuk memastikan media pemadam api tersebar merata. Untuk APAR jenis busa, pastikan lubang udara pada nozzle tidak tertutup selama proses ini.

Setelah mempelajari beberapa hal di atas, maka sudah dapat diketahui bahwa APAR merupakan suatu sarana proteksi kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan atau mengendalikan kebakaran yang masih kecil, dan sering digunakan dalam keadaan emergensi.

Lihatlah Ergofacts lainnya pada link berikut: Link Kumpulan Ergofacts

Kunjungi juga Instagram Feeds kami yang membahas materi: APAR di Area Kampus (Instagram Feeds)

#Blueteam #ErgoFact

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *